Menyederhanakan kompleksitas + mempermudah pemahaman
via produk visual dan suara yang menyenangkan.
đź“® Infografis Hasil Riset
IRISAN x JKI (#1)
Tahukah kamu, setiap 1000 turis yang datang, berpeluang membawa 4,14 juta metrik ton emisi karbon!
Infografis ini menjelaskan hasil analisis sekaligus rekomendasi praktis, tentang bagaimana pariwisata berkelanjutan dapat menjadi way out.
IRISAN x JKI (#2)
Kenapa ada beberapa orang yang menolak/tidak suka dengan konsep destinasi wisata halal?
Infografis ini menjelaskan, 3 Hal krusial yang memengaruhi sikap turis terhadap pengembangan destinasi wisata halal.Â
IRISAN x JKI (#3)
Konservasi kawasan karst lewat pariwisata?
Belajar dari Karst Klapanunggal yang melakukan upaya konservasi melalui sektor Pariwisata, sebagai upaya melawan dampak buruk dari pabrik semen! Simak rekomendasinya di infografis ini.
Capaian DPSP Danau TobaÂ
(Statistik Parekraf 2025 di 5 DPSP)
Danau Toba adalah kaldera kuarter terbesar di dunia, menjadikannya warisan penting dengan keanekaragaman geologi, biologi, budaya, serta atraksi buatan manusia.
Capaian DPSP Borobudur
(Statistik Parekraf 2025 di 5 DPSP)
Daya tarik utama di DPSP ini adalah candi warisan dunia. Selain itu, kawasan Borobudur memiliki banyak desa wisata, budaya Jawa yang masih terjaga dan keanekaragaman.
Capaian DPSP Mandalika
(Statistik Parekraf 2025 di 5 DPSP)
Dengan luas area sebesar 1.035,67 Ha dan menghadap Samudera Hindia, Mandalika menawarkan wisata bahari dengan pesona pantai dan bawah laut yang memukau.
Capaian DPSP Danau Labuan Bajo
(Statistik Parekraf 2025 di 5 DPSP)
Labuan Bajo terkenal sebagai pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo, rumah bagi hewan purba Komodo yang langka dan hanya ditemukan di wilayah ini.
Capaian DPSP Likupang
(Statistik Parekraf 2025 di 5 DPSP)
KEK Likupang seluas 197,4 Ha berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Likupang tergabung dalam DPSP sejak 2019 berdasarkan PP No. 84 tahun 2019. Keunggulan Likupang Timur terletak
Kompetisi Kompromi #2 Kemenparekraf-RI
(Juara 1 kategori Peneliti)
Perlu upaya nyata untuk membuat desa wisata di Indonesia selalu adaptif di era digital saat ini. 6 rekomendasi kebijakan berikut, akan membuat desa wisata di seluruh indonesia, mampu bertransformasi dengan lebih agile, sehingga jadi semakin kuat dan berkelanjutan!
đź“® Monolog & Podcast Hasil Riset
Pemberdayaan Ibu Tunggal! (#1)Â
Ibu tunggal dianggap sebagai entitas rentan dan harus diberdayakan, sehingga perlu adanya program khusus berupa pinjaman lunak berbasis zakat, kok bisa?Â
Podcast kali ini akan membahas publikasi ilmiah berjudul “Empowering Single Mothers for Economic Independence through BISA Program at Yatim Mandiri”, bersama Sri Milawati Asshagab.
Pembeli Online Kok Nggak Balik Lagi? (#2)Â
Ada banyak pembeli online di social commerce yang tidak berniat melakukan pembelian kedua, ketiga dan seterusnya.
Podcast kali ini akan membahas artikel ilmiah berjudul, “Peran Kepercayaan dan Persepsi Penggunaan Platform pada Niat Membeli Kembali Produk Fesyen di Instagram”, bersama Fauziah Khoiriyani.
Siapa Turis Potensial Indonesia? (#3)Â
Diantara jutaan kunjungan turis mancanegara ke Indonesia, ada beberapa negara yang dianggap sebagai pasar potensial bagi pariwisata Indonesia. Konon katanya, jika Indonesia mau lebih fokus untuk "menggarap" pasar potensial ini, akan lebih banyak lagi keuntungan dari kunjungan turis mancanegara tersebut, benarkah?
Podcast kali ini akan membahas artikel ilmiah berjudul, “Potential Market Countries for Indonesia's Tourism”, bersama Addin Maulana, Peneliti Pariwisata dari BRIN.
Siapkah Fasilitas Ramah Disabilitas Kita? (#4)Â
Masih banyak keterbatasan yang dirasakan penyandang disabilitas. Bukan hanya terkait ketersediaan fasilitas ramah difabel, namun juga beragam hambatan lapangan lainnya. Lantas, dimana keberadaan pemerintah? Apa peran yang bisa dan sudah mereka lakukan?
Di Sesi Siniar (SINAR) Eps. 4 kali ini, podcast publikasik akan membahas artikel ilmiah berjudul, Readiness of Disability-Friendly Services in Religious Institutions: A Case Study of the Yogyakarta City Ministry of Religious Office, bersama Fatimatuz Zahro Diah Putri Dani, Peneliti Manajemen dari BRIN.